Mari Menyalakan Harapan

Di antara pekerjaan mulia hari ini adalah “menyalakan harapan”. Dan harapan itu tidak dinyalakan dalam kata-kata motivasi saja, tetapi dengan tindakan nyata dan kisah inspirasi yang tertuang dalam hidup kita. Di perjalanan hidup kita, kita bisa mencari banyak pelajaran dari guru-guru kehidupan ini. Itulah inspirasi yang layak untuk kita bagikan dari pada mengorek-orek aib para politisi […]

“Nggragasi” Politik dan Kerja Produktif

Kalo banyak orang sekarang yang mikirnya politis sih mungkin iya. Tapi kalo sekarang banyak politisi yang “berpolitik” mah, nanti dulu, aku ga mau bilang iya. Nalarku yang bodoh ini lebih melihat banyak politisi yang sedang berbisnis materi, bukan berpolitik. Mengapa? Karena berpolitik itu butuh keberanian dan kelurusan hati. Sedangkan bisnis materi itu modal berani sama […]

Perspektif Investasi Dalam Pikiran Bodohku

Istilah investasi itu lucu dalam perspektif negara ini. Jika kran investasi asing dibuka di negeri ini besar-besaran sebenarnya itu penipuan untuk rakyat yang bodoh karena menganggap uang adalah kekayaan. Rakyat diberi uang senang namun tanah hilang, lahan dikuasai. Tapi kalo yang menjadi biang keroknya adalah kepala daerah, anggota dewan, dan para pejabat negara, ya itulah […]

Kesabaran Dalam Kita Beramal

Kusadari arti penting kesabaran di negeri ini Yang berjuang di ranah politik, sering tidak sabar untuk memainkan taktik yang jitu dalam meraih posisi, alhasil saat dapat posisis sistem pendukung tidak siap, atau malah bikin kampanye2 hitam yang merusak citra sendiri dan akhirnya malah kalah Yang anti politik dan menganggap pilihan jalannya benar juga tidak sabar […]

Madzhab Baru Politik : Kerja

Apakah asumsi Om Darwis Tere Liye yang disampaikan oleh tokoh Thomas di Novel Negeri Di Ujung Tanduk bahwa politik itu adalah alat terbaik dalam bisnis omong kosong itu benar? Mungkin benar hari ini, karena rakyat juga menikmati omong kosong itu. Industri artifisial hari ini lebih laku, sehingga tidak heran jika pekerjaan yang berbasis kekhawatiran lebih […]

Amr Bin Hisyam, Dari Abul Hakam Menjadi Abu Jahl

Mari simak opini2 konyol Amr bin Hisyam (nama panggilan mulia di tengah kaumnya adalah Abul Hakam = bapak pemilik kebijaksanaan), sehingga mengapa kita tahu akhirnya dia digelari oleh kaum muslimin (bukan oleh Rasulullah) sebagai Abu Jahl (bapak biang kebodohan).Suatu ketika Rasulullah pernah mempertanyakan mengapa Abu Jahl menentang dakwah Rasulullah dan menyebutnya sebagai pendusta, padahal dulu […]

Islam di Eropa dan Islam di Indonesia

Di Bergische Universität Wuppertal dahulu, kami sudah terbiasa shalat di ruangan khusus yang dijadikan musholla. Jika kami tak sempat ke masjid di pusat kota, di situ juga digelar shalat Jumat. Dan di banyak tempat di negeri-negeri yang dulu mereka sangat menentang Islam, kini tak kuasa lagi menahan keinginan hati orang-orang yang kembali menemukan cahaya. Hanya butuh waktu […]

Pemimpin Cerminan Mayoritas Rakyatnya

Jika ada yang bilang pemimpinnya korupsi, suka nilep uang rakyat. Cek aja di sekitar kita, sering bohong ga sama ortu waktu minta uang saku, ada ga takmir yang korup infaq jamaah, ada ga bendahara desa yang suka nyunat, kayake jumlahnya masih banyak.Jika ada yang bilang pemimpin cuma omdo ga pada kerja. Cek aja kita, jangan-jangan […]

Politisasi Pikiran dan Kehancuran Peradaban

Boleh percaya, boleh juga enggak. Setelah penghancuran bahasa, sebuah peradaban dapat diguncang dengan strategi kompleks agar pemikiran masyarakatnya terpolitisasi. Jika mesin itu telah bekerja, sang penghancur tinggal ngopi sambil sesekali jeprat-jepret latihan fotografi lihat masyarakat peradaban itu saling serang satu sama lain dan merasa paling benar. Pemikiran yang terpolitisasi itu menjadikan semua pendapat relatif, bahkan […]

Lembaran Sejarah Kita yang Jaya

Dalam sebuah diskusi yang menarik dengan teman-teman yang pernah mengikuti kajian ke-Islam-an dengan salah satu pembicara DDII Jateng ada kajian tentang pondasi spiritual orang Jawa sebelum datangnya Hindu-Buddha dan Islam.Pertanyaan yang belum terjawab dan baru praduga, mungkin dulu Allah pernah mengirim seorang nabi di masyarakat Jawa sebelum datangnya Islam. Hal itu terlihat bagaimana hakikat ketuhanan masyarakat […]