Hemm, kemarin kami terus berdebat tentang jadi tidaknya ke Paris. Akhirnya diputuskan kami akan berangkat nanti malam, setelah melewati serangkaian lobi karena ada yang tidak ingin berangkat. Alasannya karena semua tiketnya mahal, yah itu karena sulitnya membuat rencana hari pasti ketika di awal-awal dulu. Kalau dulu sudah diputuskan harinya dan pesan tiket seharusnya kami dapat harga yang jauh lebih murah dari pada pesan sehari sebelum berangkat. But, semuanya sudah terlanjur, dan rugi rasanya ketika sudah di tanah Eropa, mimpi ke tanah impian tak terjamah semuanya. Kapan lagi waktunya kalau tidak pekan yang baik ini. Dan ini akan jadi pengalaman berharga kami jika nanti kami bisa menjejakkan kaki ke Eropa lagi.

Persiapan (23 Desember 2012)

Seharian kemarin aku terus browsing mencari tiket yang paling murah di antara yang semua tiket mahal menuju paris. Naik Thalys, wow harganya menggila. Naik ICE/IC, ini lebih parah lagi. Dan akhirnya atas saran dari salah satu teman blogger Indonesia yang tinggal di Jerman, aku memutuskan untuk memilih EUROLINES. Sebuah perusahaan jasa angkutan yang melayani perjalanan wisata di seluruh Eropa dengan bus.

Dengan bantuan mas Ferdi, lurahnya orang Indonesia di Wuppertal katanya, he he, aku mendapatkan harga tiket per orang + pajak 82,9 euro untuk pergi-pulang Dusseldorf – Paris. Jika menggunakan EinzelTiket Wuppertal – Dusseldorf, maka per orang akan menambah biaya 9,6 euro pergi-pulang. Juga taksi dari Wuppertal Hbf (kalau nanti sudah kecapekan parah) ke apartemen 8,8 euro (dibagi empat orang). Kemudian dengan tiket harian di Paris nanti sekitar 12 euro, jadi untuk biaya per orang diperkirakan sekitar 107-an euro. Masih lumayan murah dah (meskipun sangat mahal, karena kalau pesan busnya sebulan sebelumnya bisa dapat 50 euro).

Tak kalah gaduhnya adalah karena ini pengalaman pertama, aku terus sibuk mencari informasi seputar touring ke Paris dari pengalaman beberapa orang yang pernah ke sana dan dari google map, karena khawatir tersesat. Soalnya orang-orang Perancis kan katanya ga mau pakai bahasa Inggris, lah kalo kita nanya udah pasti di jawab bahasa Perancis dong, dan itu artinya roaming berat. Saking banyaknya persiapan aku membuat berbagai peta perencanaan yang banyak. Waktu aku main ke apartemen mas Ferdi (dengan maksud mencari tempat ngeprint gratisan) aku malah diketawain habis-habisan. “Lo ke Paris mah ga bakal tersesat. Di semua kota-kota di Eropa prinsip transportasinya sama kok Dik. Yang penting baca angkutan publiknya dengan teliti dan pastikan tahu alamat tempat-tempat yang mau lo kunjungin. Dengan tiket sehari lo bakal puas dah keliling ke sana ke mari. Ga bakal tersesat. Lagian nanti turisnya juga banyak kok.” He he, bener juga ya mas. Lagian kami berempat kok.

… bersambung

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses