Beberapa waktu lalu, aku mendapat telepon dari salah satu dealer resmi salah satu operator terkemuka di Indonesia, si Biru. Karena dulu SIM pernah menjalin kerja sama sponsorship di Festival Ilmiah mahasiswa, hari ini aku kembali diminta untuk hadir dalam forum diskusi dan makan siang di sebuah restoran yang pernah kukunjungi dahulu ketika salah satu rekan mengajarku di sebuah bimbel hendak bertolak ke Australia.
Nah, kali ini aku bersama dengan seorang yang sering kurujuk pemikiran2 cemerlangnya. Beliau didampingi oleh rekannya yang juga out of the box. Di ruangan itu kami berdiskusi dengan para perwakilan dari SI BIRU mulai dari Komunika Solo, SI BIRU Center Solo, SI BIRU Regional DIY – Jateng Zona Selatan, dan SI BIRU Pusat.
Hemm, sempat nervous, soalnya mahasiswa sendiri dan tidak punya partner diskusi yang selevel. Bahkan untuk sekedar memilih menu makan siang saja sampai aku pusing milihnya. Bukan pada masalah harganya (kan dibayari SI BIRU) tetapi bingung milih yang mana soalnya belum pernah nyoba. Dulu pernah datang cuma langsung makan tanpa harus memilih menunya sendiri. #Katrok ya
Dalam diskusi itu intinya adalah komunikasi dan penawaran gagasan antara SI BIRU dengan kami. Yah, sebenarnya aku hanya pelengkap sih. Karena pihak SI BIRU ingin bertemu dengan perwakilan ambasador. Karena aku dulu dianggap menjadi ambasador waktu menjalin kerja sama dengan SI BIRU, jadilah aku menjadi artis panggilan siang ini. Tidak mengapa, lumayan dapat makan siang.
Hal yang paling mengesankan adalah banyaknya lompatan-lompatan ide cemerlang yang terucap dari sang Master, sehingga membuat pihak SI BIRU begitu antusias untuk mendengarkan paparannya. Aku juga terkesan dengan gagasan-gagasan beliau yang selalu berangkat dari kata kunci bahwa harta karun itu terletak pada dasar piramida. Artinya bagaimanapun berbisnis dan berkembang hendaknya selalu ada orientasi untuk memberdayakan dan mengangkat ekonomi rakyat kecil. Inilah paradigma kewirausahaan yang harus selalu dibangun para pemuda hari ini. Berdaya dan memberdayakan. Berjuang dan memperjuangkan. Kaya dan mengayakan. Karena seperti itulah hakikatnya kemanfaatan. Dan siang hari ini, rasanya aku sudah menjadi eksekutif muda. Semoga bisa jadi beneran deh suatu saat. Amiiiin.
alhamdulillah si BIRU masih inget kita
Kitaa? gue aja kali. Ha ha ha