Kebijaksanaan Panglima Militer

Di sisi lain, Zhou Yu juga sangat keren dalam mendidik moral pasukannya. Ketika dia bersama panglima bawahannya, Jenderal Gan mengadakan latihan militer. Tiba-tiba ada seorang anak dan kakek pengembala kerbau yang mendekati latihan itu. Sang anak memainkan seruling untuk memanggil kerbaunya. Melihat hal itu, Zhou Yu mendekati anak itu (mungkin karena merasa terganggu). Tiba-tiba dia meminta seruling itu. Si anak sempat takut karena Zhou mengeluarkan pisaunya. Tapi ternyata itu untuk memperbaiki lubang seruling. Sehingga ketika si anak memainkannya lagi nadanya lebih indah dan dengan kecerdasannya, Zhou Yu menemukan bahwa anak tersebut sedang sedih karena ada sesuatu yang hilang dari dirinya.

Mendengar pengakuan kakek bahwa kerbau mereka hilang di sekitar barak militer, maka Zhou Yu segera berkeliling. Dengan cepat dia melihat tiga kaki yang kotor dalam kubangan lumpur. Dan jelas sekali bahwa ketiganya lah yang bermain ke kawasan penduduk dan membunuh kerbau itu. Namun apa yang dilakukan Zhou? Dia tidak langsung menuduh ketiga prajuritnya tersebut. Dia mengulangi 3 kali pertanyaan dan meminta para prajuritnya mengaku. Tak ada yang mengaku. Karena hukuman atas pengakuan itu adalah kematian. Akhirnya dia justru meminta seluruh batalion yang kedapatan tiga orang kotor kakinya tadi berlari dan memasuki lumpur sehingga semua batalion kakinya kotor semua. Dia hanya berpesan bahwa hari ini dia memaafkan dan memberi kesempatan kedua.

Jenderal Gan dan panglima Zhou Yu justru bersujud meminta maaf kepada sang kakek dengan membawa kerbau yang lebih besar untuk menggantinya. Sikap ini kemudian membuat seluruh prajurit yang ada di latihan militer itu langsung bersujud seperti para pemimpinnya. Di kemudian hari, ketiga prajurit yang dimaafkan ini menjadi prajurit yang sangat gigih dalam peperangan. Sebuah keteladanan yang agung, yang kini mungkin menjadi barang langka dalam praktik kepemimpinan di negeri kita. Sang kakek bingung dengan semua itu. Kemurahan penguasa yang membuat rakyatnya setia kepada penguasa mereka.

Berkat kerja keras Zhuge Liang, akhirnya Zhou Yu dan adiknya Sun Quan, Sun Shangxiang pun menjadi salah satu pendorong bagi Sun Quan untuk bersekutu dengan Liu Bei. Terlihat sekali dalam film itu tingkah para anggota Hewan yang hanya sibuk mengeruk keuntungan dari kemakmuran menjadi gentar dan menangis atas keputusan raja mereka untuk terjun berperang membela tanah air mereka dalam serbuan Cao Cao. Aliansi yang di pimpin oleh Zhou Yu pun terjadi.

bersambung …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.