Jangan Meremehkan Hal Sepele
Pelajaran lain yang berharga dalam pertempuran pasukan Cao Cao dengan aliansi Shu-Wei itu adalah jangan menjadi sombong saat di atas angin. Pasukan darat Cao Cao yang sangat besar akhirnya habis dilumat pasukan aliansi itu berkat ide cemerlang Zhuge Liang yang menerapkan formasi kura-kura yang sebenarnya sudah kadaluarsa. Ketidakwaspadaan mereka menjadi kuburan bagi mereka sendiri akhirnya ketika Zhou Yu dan pasukannya berhasil melibas pasukan darat yang begitu banyak itu.
Di sisi lain, penggunaan strategi yang kadaluarsa sebenarnya juga sebuah pilihan cerdas atas berbagai pertimbangan yang matang pada banyak hal. Zhuge Liang yang paham medan pertempuran dan Zhou Yu yang sangat mengenal karater Cao Cao karena sebenarnya penyerbuan Cao Cao ke selatan salah satunya untuk merebut istrinya yang cantik membuat pilihan strategi itu sangat pas untuk kebutuhan pasukan mereka yang terbatas melawan pasukan yang besar.
Maka sebenarnya di sini kecerdasan manajerial, kemampuan SDM, dan kekompakan kerja lah yang menjadi kunci keberhasilan. Negeri kita yang sudah lebih kapitalis dari pada negeri yang dikatakan kapitalis (berdasarkan pengalaman hidup sendiri dan cerita kawan-kawan yang tinggal di negeri kapitalis, justru para elit Indonesia yang lebih kapitalis dari elit negeri kapitalis, karena pemerintahnya masih hobi korupsi, pengusahanya pelit untuk berbagai tanggung jawab sosial, tapi kalau sudah urusan eksploitasi mengerikan luar biasa) saat ini sangat membutuhkan sentuhan itu. Alih-alih pendidikan kita semakin modern dengan fasilitasnya, tapi kita telah benar-benar lupa dengan pesan Ki Hajar Dewantara. Alih-alih kita siap menuju pasar bebas, kita melupakan pesan ekonomi Bung Hatta dan kemandirian Bung Karno. Apakah kita ingin game over lebih cepat? Itu adalah bagian masa lalu yang sebenarnya menjadi suara hati bangsa kita, tapi entahlah, elit sekarang itu inginnya untuk diri sendiri atau bangsanya. Woles aja lah.
bersambung ….