Setelah kembali ke Solo dan menunaikan aktivitas lagi seperti biasa, aku masih sering memutar lagi lagu-lagu Inteam. Kumpulan yang pernah berjaya di masa-masa 2005 silam itu menurutku sangat bagus dalam melantunkan syair-syairnya. Dari sekian lagu-lagunya yang bagus itu, aku tertarik pada satu lagu yang sifatnya kenangan untuk yang telah pergi dan dikasihi, Rasulullahi shallallahu ‘alayhi wa sallam.

Pemergianmu

(Ya Rasulallah…)

Kau masih tersenyum mengubat lara

Selindung derita yang kau rasa

Senyuman yang mententeramkan

Setiap insan yang kebimbangan

Hakikatnya, tak tertanggung lagi derita

Di pangkuan isterimu Humaira

Menunggu saat ketikanya

Diangkat rohmu bertemu Yang Esa

Tangan dicelup di bejana air

Kau sapu di muka mengurangkan pedih

Beralun zikir menutur kasih

Pada umat dan akhirat

Dan tibalah waktu ajal bertamu

Penuh ketenangan jiwamu berlalu

Linangan air mata syahdu

Iringi pemergianmu

Oh sukarnya untuk umat menerima

Bahkan payah untuk Umar mempercaya

Tetapi iman merelakan jua

Bahawa manusia kan mati akhirnya

Tak terlafaz kata mengungkap hiba

Gerhanalah seluruh semesta

Walaupun kau telah tiada

Bersemarak cintamu selamanya

Ya Rasulallah

Kau tinggalkan kami warisan yang abadi

Dan bersaksilah sesungguhnya

Kami merinduimu

Senilagu : Frizdan Senikata : Frizdan Hakcipta : Inteam Records Sdn. Bhd.

Penerbit : Fizarahman Zainal Susunan Muzik : Firdaus Mahmud

Sumber : http://liriknasyid.com/index.php/lirik/detail/1969/in-team-pemergianmu.html

Untuk videonya, silahkan buka link berikut

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.