Tuhan,
Memang kau takdirkan hidup itu laksana gelombang
Kadang aku menjulang di atas puncak gelombang
Kadang pula ku rasakan terseok ke lembah gelombang
Semua tetap berjalan dengan cepat rambat yang seimbang
Tuhan,
Maafkan aku jika tak mampu bersyukur
Sehingga koordinat hidupku tak mampu bergerak positif
Bahkan untuk mencapai kemiringan 30 derajat
Aku takut jika aku tak sepakat dengan teori rotasi itu
Hingga aku justru memutarnya dalam sudut negatif
Tuhan,
Saat terseok di lembah gelombang
Aku berpikir bahwa ini akan berakhir
Tetapi ternyata Engkau masih menghendakiku mendaki lagi
Hanya aku sepertinya sulit melihat puncak yang lain
Apakah karena ia tertutup salju?
Atau karena puncakku kini lebih rendah dari puncak sebelumnya?
Tuhan,
Tolong rotasikan koordinat hidupku
Agar ia terus bergerak positif
Agar aku tak gelisah dalam posisi 0 derajat
Sehingga gelombang yang berjalan itu akan tetap aman
Dan terhindar dari jerat kuadran IV
Tuhan,
Engkau maha tahu apa yang sesungguhnya kupinta ini
Maka doa ini adalah ungkapan kebodohanku bahwa aku lemah
Aku lemah tanpa pertolongan-Mu
Karena bahkan bertahan di lembah gelombang pun aku tak mampu