Guru Fisika Gaya Baru
Memimpikan sosok guru fisika yang inspiratif dan inovatif hari ini seharusnya sudah bukan api jauh dari panggangnya lagi. Ketersediaan informasi dan berbagai fasilitas yang ada adalah solusi untuk memutus mata rantai guru fisika gaya lama kepada guru fisika gaya baru. Guru yang akan menjadikan siswanya lebih baik dan lebih kompeten dari pada para gurunya. Guru yang akan menjadi inspirasi siswanya ketika mereka telah meraih mimpinya.
Fasilitas internet yang sangat mudah saat ini memungkinkan para guru untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Buku pegangan yang hanya berisi diktat rumus dan contoh terbatas sebaiknya disempurnakan berbagai sumber yang ada. Siswa tidak membutuhkan terlalu banyak informasi pendukung, tetapi yang penting mereka dapat memahami maksud dan tujuan pembelajaran sehingga mereka mendapatkan pemahaman seperti yang telah digariskan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Ada seorang dosen yang pernah mengatakan bahwa mempelajari fisika itu tidak hanya untuk sebuah analisis empiris matematis saja, tetapi bagaimana kita mengeksplorasi sisi lain dari maksud dan penciptaan Allah di alam semesta ini. Beliau pernah membahas tentang teori kinetika gas. Beliau membuat perumpamaan gas monoatomik, diatomik, dan poliatomik dengan kebebasan hidup dari masa remaja hingga dewasa. Beliau sisipkan pelajaran moral tentang perbedaan gas monoatomik dan diatomik yang dikorelasikan dengan kebiasaan para pemuda hari ini yang mudah pacaran dan menghabiskan masa muda dengan kesia-siaan. Di kesempatan lain, beliau pernah mengkritik penyalahgunaan hukum Newton oleh para pasangan muda-mudi hari ini dalam mengendarai sepeda motor. Mungkin itu hanya pembicaraan kecil, tapi itulah yang membuat fisika itu terasa menarik dan bermakna.
Ketika pembelajaran fisika adalah tebar inspirasi. Ketika pembelajaran fisika adalah diskusi dan tanya jawab yang terkelola. Ketika pembelajaran fisika adalah proyek sosial untuk pemberdayaan masyarakat melalui teknologi tepat guna. Ketika pembelajaran fisika adalah saat yang tepat untuk melihat kebesaran sang Pencipta lewat birunya langit dan hiasan bintang-bintang di malam hari. Ketika pembelajaran fisika adalah tentang bagaimana memimpin dan mengelola kehidupan ini dengan efektif seperti kesederhanaan Lagrange dalam menyelesaikan kompleksitas ayunan. Maka pembelajaran fisika itu akan menjadi pelajaran yang selalu dikenang sepanjang masa. Dan para gurunya adalah para master yang menjadi rujukan. Memimpikan guru fisika gaya baru, bukan lagi mimpi semata, tapi tantangan yang harus segera diwujudkan untuk memberikan kontribusi dalam perbaikan pendidikan Indonesia.
…..bersambung