Piagam Madinah itu sebenarnya contoh bahwa dalam membangun masyarakat itu yang utama adalah menyepakati perjanjian bersama, bukan saling mendominasi dalam kekuasaan. Karena zaman itu tradisi kekuasaannya sistem kabilah, maka piagam Madinah menjadi dasar bagaimana sesama kabilah membentuk perjanjian multilateral berdasarkan keadilan. Setiap kabilah memiliki urusan internalnya masing-masing sekaligus terikat dalam urusan bersama antarkabilah untuk kemaslahatan […]
Menjadi Pemain Utama
Fenomena lahirnya negara bangsa (nation state) yang dibangun oleh semangat nasionalisme (kadang nasionalisme sempit atau chauvinisme) hingga hari ini sering bikin gagap umat Islam yang fikihnya masih memakai pedoman model monarki Islam, di mana penguasanya seorang muslim yang orang-orang non muslim statusnya numpang di bawah kekuasaannya. Makanya sering timbul masalah ketika umat Islam telah mengadopsi […]
Dilema Fikih
Ilmu fikih itu memang akan selalu mengekor dibelakang realita. Ada realita dulu, baru muncul pembahasan fikihnya. Jadi kalau beragama selalu nunggu putusan fikih, ya umat akan selalu terbelakang. Paling sederhana gini, dulu Nabi itu kan mraktekin shalat. Lalu orang-orang yang hidup sezamannya mengikuti shalat Nabi. Di kemudian hari baru dirumuskan cara shalat yang sesuai Nabi. […]
Jas Merah: Jangan Melupakan Sejarah
Gerakan kiri dan Islam itu sebenarnya potensial menghasilkan pemimpin yang tidak terlalu pro oligarki. Tapi kaum kiri sudah dihabisi tahun 1965, sisanya tiarap. Kaum Islamis nggak percaya diri, lebih senang nggamblok, karena lebih menguntungkan. Lebih lucu lagi, saat ini umat Islam terbelah dua, masing-masing nggamblok pada kubu yang diusung oleh oligarki. Tokoh-tokoh Islamnya berdalil atas […]
Hoax di Masa Fitnah
Di zaman Umar, kasus pecat memecat gubernur sudah biasa terjadi. Apalagi di era Utsman dan Ali. Kasus pemecatannya bermacam-macam. Ada karena indikasi korupsi, ada pula karena ketidakcocokan rakyat kepada sang gubernur, sekalipun sang gubernur tidak memiliki catatan hitam terkait jalannya pemerintahan. Khalifah tidak perlu bikin KPK, cukup rakyat lapor ke Madinah. Lalu persidangan digelar, rakyat […]
Mentradisikan “Syura” untuk Dunia Baru
Cara umat Islam keluar dari term negara (state) bukanlah dengan membuat state baru atau coup de etat. Hasilnya akan sama saja. Sebab begitu berdiri negara Islam, aturan globalnya tetap ikut kesepakatan internasional. Kalau dulu, senjata masih milik setiap bangsa. Artinya setiap bangsa berdaulat atas persenjataannya sendiri. Sekarang senjata kan dimonopoli AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan […]
Ingat, Kita Itu Cuma Penumpang
Saat ini, seluruh dunia mengikuti kesepakatan sebagai negara (state). Konsep negara itu sendiri akarnya dari ideologi sekuler Barat. Konsekuensinya umat Islam ya memang cuma jadi penumpang di negara-negara mana pun. Kalau pun umat Islam memegang kontrol kekuasaan, mereka harus tunduk pada kesepakatan negara bangsa itu. Umat Islam tidak memiliki kemampuan mengkonsolidasikan diri secara politik. Tidak […]
Nabi yang Manusia
Dari semua Nabi, Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun, setelah beliau menjalani perjalanan sebagai manusia paripurna. Cara Allah mengangkat beliau menjadi Nabi menjadi hikmah bagi manusia bahwa menapaki derajat yang agung itu bisa ditempuh dengan berproses menjadi manusia menuju paripurna. Di kemudian hari, hikmah itu terbukti ketika kemudian kita menyaksikan banyak orang […]
Makin Tua Makin Bertapa
Selain Nabi Muhammad, umumnya anugerah kenabian sudah bersifat bawaan. Sementara Nabi Muhammad, beliau menjalani kehidupan manusiawi hingga paripurna menjadi manusia, baru diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Hal yang sering diabaikan dalam mempelajari shirah adalah bahwa Nabi tidak menyadari dirinya akan menjadi Nabi. Bahkan karena lamanya jarak antara wahyu pertama dengan wahyu berikutnya, Nabi sampai mengalami […]
“Melawan” LGBT
Persenggamaan ala LGBT maupun persenggamaan suami istri yang sah, pada tataran fisiknya memang sama-sama untuk mencari kepuasan seksual. Jadi pelaku LGBT kalau mau diejek dan dibantah dengan argumen yang menyangkut fisik, mereka bisa dengan enteng menjawab, “yang penting kan puas”. Selesai. Persoalan LGBT itu sebenarnya hanya efek paling terluar dari manusia yang kehilangan visi hidup […]