Kemarin siang saat melihat-lihat akun situs biruku tiba-tiba ada telepon berdering. Sebuah nomor rumah menelponku, dan ternyata dari seberang sana mengatakan tanpa basa-basi bahwa besok aku mengajar lagi. Bengong juga, mengingat rambutku sedang gondrong-gondrongnya dan aku sebenarnya masih ingin menikmati rambut gondrongku yang kian memanjang itu.
Tapi sudahlah, karena aku akan memasuki kelas Science Club lagi tentu harus tampil layaknya guru dong. Apalagi di sekolah Islam. Akhirnya sore itu aku menemukan tempat cukur rambut yang cukup unik. Unik karena baru pertama kali aku cukur rambut di Solo da nada basah-basahan rambut segala. Di salon itu pula aku menikmati kelakar luar biasa bersama tukang cukurnya nya yang kebetulan sepantaran denganku. Di salon itu pula akhirnya aku mengenal siapa pembuat komposisi indah yang beberapa kali ku dengar, Peter Lee Johnson.
Pagi ini aku sudah kembali ke salah satu dunia yang lama kutinggalkan. Aku sendiri tidak banyak berharap setelah setahun mengajar dengan beberapa hal yang tidak tercapai (dalam matriks pribadiku). Ternyata sekolah masih tetap mempercayakan proyek itu kepadaku. Yang aku pegang, aku dipercaya dan aku lakukan yang terbaik. Aku tidak meminta, tapi aku memiliki sesuatu yang membuat manajemen percaya padaku.
Karena sangat mendadak kemarin, ditambah kondisiku pekan ini yang sakit-sakitan akhirnya aku pagi itu datang ke sekolah tanpa sebuah persiapan khusus. Dan seperti biasa aku mengharapkan ahaaa moment terjadi saat aku bertemu dengan mereka di depan kelas. Ku kira jumlah peserta tahun ini menyusut karena banyaknya hal yang tidak berhasil kutanamkan di tahun kemarin. Ternyata justru sebaliknya, jumlahnya malah lebih banyak.
Mengawali semangat Science Club hari ini, kuputarkan sebuah lagu yang mungkin tak banyak diketahui orang
“Mother Nature”
Bila hutan yang hijau telah gersang
Bila kicau burung hanya terkurung
Bila bening sungai berganti kelam
Bila nyanyian alam menjadi hilang
Reff 1 :
Ke mana kita harus pergi
Di mana kita kan mencari
Reff 2 :
Kerusakan di muka bumi
Karena tangan-tangan manusialah semata
Dan manusialah yang akan merasakan akibatnya
Let’s start to care our mother nature
****
Bila mentari tertutup asap hitam
Bila udara tak lagi menyegarkan
Bila kehidupan tak pedulikan alam
Bila semua hanyalah keegoisan
Reff 1 + Interlude
Apakah kesadaran kita baru terjaga
Ketika kekuatan alam telah menelurkan bencana
Segeralah berbenah di waktu yang tersisa
Reff 2
Now let’s start to care our mother nature
Yang ingin mendengar lagunya silahkan download di sini ya!