Ramadhan hari pertama kuawali dengan ritme baru. Jika hari-hari sebelumnya masa onlineku adalah malam. Kini online untuk kerja kubuat di siang hari, malam hanya boleh buat tilawah, hafalan, diskusi dan yang serba ilmu. Hari ini ceritanya aku akan menggunakan akun paypal baruku setelah akun yang lama di limit permanen gara-gara sering gonta-ganti modem. Sekarang kupastikan tempat online yang khusus buat transaksi tersebut di rumah blogger.

Setelah beberapa hari lalu diverifikasi dengan VCC (Virtual Credit Card), karena kalo beli CC betulan ga da duitnya, akhirnya akun paypal yang baru telah siap pake. Hanya saja sebenarnya aku ingin mengisinya setelah sebulan seperti rekomendasi kebanyakan para Paypal Trader. Tapi berdasarkan cerita yang lain, tidak ada masalah antara waktu verifikasi dengan pengisian rekeningnya. Akhirnya hari ini aku reload langsung $XX.

Hasilnya lancar, aku pun mulai bertransaksi menikmati banyak promo hari ini di namecheap. Eh habis beli beberapa domain ternyata akunku kena limitasi lagi. Waduh-waduh, aku baru jadi udah kena lampu merah lagi. Apa gara-gara nafsu belanjaku yang keterlaluan ya hari ini. Akhirnya setelah berkonsultasi dengan teman yang lebih berpengalaman dalam masalah ini, diputuskan untuk mengakhiri limitasi by phone. Menelpon nomor yang nolnya sama dengan +65, alias nomor Singapura. Selain cepat penyelesaiannya, katanya ada miss Anis yang bisa berbahasa Indonesia. Xixixi ….  modus!

Dengan pulsa 50 ribu di nomor telkomsel ku telpon nomor tersebut, ternyata suaranya berbahasa Inggris dan cepat. Aku roaming beberapa waktu dan kadang yang diseberang sana harus mengulangi ketika aku tidak paham hal-hal yang dia minta. Saking gugupnya, akhirnya hanya untuk menyebutkan emailku yang digunakan untuk paypal (dan kebetulan emailku panjang) menghabiskan 50 ribu pertama. Putus ….. !

Untung Paypal baik dan mau menelpon balik padaku. Karena rempong dan ga jelas (dia bingung, apalagi saya) akhirnya aku bilang kapan ada Customer Service yang bisa berbahasa Indonesia. Akhirnya dijawab besok akan ditelpon seseorang yang bisa berbahasa Indonesia. Asyik … lega! Tapi juga tetap degdegan. Hari pertama Ramadhan diisi doa agar diberi ketenangan agar masalah bisnis online itu tidak justru membuatku lalai. Karena memang sudah kupilih sebagai jalan pekerjaan di waktu ini ya harus ku bereskan.

bersambung ….

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses