Sampah, Demokrasi, dan Shalat Kita

Memulai kebiasaan memilah sampah, membuat ecobrick dan kompos organik itu, di samping membutuhkan pembiasaan rutin, juga perlu menumbuhkan rasa tanggung jawab bahwa “sampahku tanggung jawabku”. Proses ini mirip dengan pembentukan kebiasaan shalat bagi seorang muslim. Jika orang tua hanya memaksa anaknya untuk melakukan shalat, tanpa berhasil menginternalisasikan rasa tanggung jawab dan merasa butuh akan shalat, […]

Memulai Dari Diri Sendiri

Ra iso nggayuh negara sing temata, yo wis saiki ditata wae rumah tangga kita dan sekitarnya. Sampah dan manajemen pemenuhan kebutuhan rumah tangga bisa dikelola sendiri kan. Ajar ngelola sampah, ajar nandur-nandur untuk konsumsi sendiri. Dan kalau nanti dilebihkan rizkinya bisa memenuhi kebutuhan energi sendiri dari sumber yang terbarukan (surya, angin, dll). Fungsi kekhalifahan itu […]

Perkawinan Agama dengan Demokrasi

Perkawinan demokrasi dengan agama yang paling ideal adalah dengan mengolah demokrasi sebagai bagian dari budaya keagamaan. Bukan mengkompetisikan agama yang diideologikan dalam demokrasi, karena itu justru akan memburukkan citra agama sebagai alat perebutan kekuasaan. Agama sendiri paling efektif jika disebarkan melalui pendekatan kebudayaan dan olah jiwa yang murni. Ia dibawa oleh para sufi yang bisa […]

Belajar Jadi Rakyat

Setelah 2014, saya memang perlahan-lahan mengambil posisi sebagai rakyat. Siapa yang ngajari saya? Banyak dan saya sunggh-sungguh belajar dari mereka. Tentu saja, posisi ini akan sangat berlawanan dengan teman-teman saya di kampus yang hari ini merapat di partai maupun ormas. Ketika mereka kampanye, saya sering ngece dan mempertanyakan. Apakah teman-teman saya sebel? Konon iya. Tapi […]

Rakyat is The Owner

Saya dulu pernah ikut jadi timses. Dan menurut penilaian saya sendiri, saya gagal total. Saya ternyata jenis timses yang buruk dan ra mutu. Mengapa? Ternyata saya tidak pernah bisa mempromosikan sosok personal. Selalu saja ngganjel dan tidak jadi mempromosikan si A, B, C, itu orang yang top. Angel, saya sendiri tidak bisa memercayai hal semacam […]

Negara Meritokrasi

Negara yang tergolong sehat itu ketika elemen-elemen masyarakatnya mempertahankan hierarki-hierarki ekonomi sosial politiknya berdasarkan kompetensi dan keunggulan fungsionalnya. Kelompok ilmuwan menjaga hierarki sesama mereka berdasarkan kompetensi riset dan banyaknya karya yang bermanfaat. Kelompok petani menjaga hierarki sesama mereka berdasarkan kompetensi bertani dan manfaat produk pertanian yang dihasilkan. Begitu pula yang lainnya. Indonesia tergolong negara yang […]

Benarkah Ini Demokrasi?

Demokrasi itu antitesis dari kekuasaan yang sentralistik. Maka seharusnya rakyat yang siap berdemokrasi, siap pula membangun pemerintahan yang kecil-kecil. Sebab mengawasi pemerintahan yang kecil-kecil itu lebih masuk akal dan efektif, ketimbang mengawasi pemerintahan super besar yang birokasinya gemuk dan panjang. Kalau di Indonesia ini, demokrasinya di bagian mana? Milih presiden dan parlemen, lalu pasrah borongan […]

Dalam Demokrasi, Siapa yang Pesta?

Saya memaklumi, pasti sangat berat membayangkan tatanan masyarakat sipil yang kuat yang tidak dikungkung kekuasaan. Sebab kita pernah hidup 32 tahun dalam era Orde Baru, kemudian 7-8 tahun dalam Demokrasi Terpimpin yang totaliter, dan sebelumnya berada dalam alam monarki yang sangat panjang. Era keterbukaan informasi dan kecepatan komunikasi sebenarnya bisa menjadi jalan kita mewujudkan supremasi […]

Umat Islam di Tengah Demokrasi

Ketika umat Islam yang kebanyakan berpedoman pada fikih klasik berusaha menjalankan demokrasi, jadinya malah terseok-seok. Demokrasi itu ide Barat yang tegak di atas rasionalisme sekuler. Bisakah kita membangun sistem demokrasi Islam? Ini selalu jadi tanda tanya di negeri ini. Jika kita belajar dari para ulama yang dulu mengislamkan Nusantara, kebanyakan metode mereka adalah menempatkan kebudayaan […]

Bangsa Kita Ternyata Lebih Jago Perang

Saya jadi curiga, kayaknya kita itu sebenarnya juga bangsa yang hobi berperang. Bedanya, kita mencari sarana-sarana pertengkaran yang penghancuran fisiknya minim. Sehingga kita itu sangat pelit untuk kulakan senjata, tapi kita sangat gigih untuk mempertengkarkan hal-hal yang sangat tidak bermutu sekalipun. Maka beruntunglah kita kena penetrasi medsos. Medsos adalah senjata sekaligus medan pertempuran yang sangat […]