Konon (silahkan dipelajari sendiri-sendiri), ilmu falak (astronomi) saat ini madzhab (versi)-nya sudah sangat banyak, lebih dari 40-an, mulai dari yang paling rasional-liberal hingga paling klenik.

Makanya hitung-hitungan waktu shalat dan berbagai hal menyangkut waktu tertentu bisa jadi ada perbedaan. Perbedaan waktu puasa di Indonesia salah satunya karena acuan ilmu falak yang digunakan memang berbeda, kalau acuannya beda, nganti entut-entuten yo ra bakal ketemu (yen pas wancine ra ketemu).

Makanya jika tidak ingin ribut, waktu shalat gunakan penglihatan normal saja. Subuh, lihat benang putih di garis langit, siapkan menara di depan rumah atau manjat pohon. Dzuhur, jika matahari sudah mulai condong ke barat. Ashar, jika bayangan tongkat sudah sama panjang dengan tongkatnya. Lha kalau musim hujan? Pikir sendiri. Maghrib, jika matahari telah tenggelam. Isya’, setelah langit gelap.

Dari itu semua, ilmu Jawa yang bernama “ngalah” itu makanya sangat penting. Selama tidak melanggar hal yang lebih prinsipil, ilmu “ngalah” sangat diperlukan untuk membuat umat Islam bersatu, termasuk kalau serius mau ngalahin Ahok di ibukota. Eaaaa, eaaaa, yang pusing dengan calon gubernur DKI selanjutnya.

Ini zaman demokrasi plus-plus, demokrasi plus medsos, zaman dimana kebenaran bisa diklaim dengan metode suara terbanyak, like terbanyak, hingga hatter terbanyak. Tidak butuh pengetahuan yang memadai, apalagi ilmu untuk berlaga di media sosial. Apalagi untuk sekedar terkenal.

Jika “ngalah” dianggap kalah, dan ngalah dianggap lemah, maka bersiap-siaplah melihat ANU bertebaran di segala tempat. Dan keanuan yang semacam itu akan membuat semrepet mata yang melihat, bising telinga yang mendengar, dan adem panas badan yang merasakan.

Di atas tadi baru bicara soal ilmu falak, belum soal fikih, thoriqot, gerakan politik, dan lain-lain. Hitung saja berapa kemungkinan kekacauan yang akan diderita oleh umat Islam di hari-hari ke depan jika tidak dibekali ilmu “ngalah”. Selamat menganu.

Juwiring, 8 Maret 2016

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.