Firaun itu raja besar yang memakmurkan Mesir, makanya dipuja rakyatnya dan dia akhirnya kelewatan dengan mendaku sebagai Tuhan. Dia menindas Bani Israel karena mereka adalah pihak tertawan. Bani Israel yang tak lain adalah keturunan nabi Yaqub tersebut dahulu mengabdi pada raja yang dikalahkan Firaun. Jadi Firaun raja yang baik apa buruk?

Burukan mana dengan para pemimpin negeri ini yang rakyatnya jelas-jelas lebih banyak yang melarat, tertindas, dan dirusak media tapi malah korupsi rame-rame dan menambah beban hidup dengan pajak dan inflasi. Itu pun masih tidak tahu malu dengan bikin aneka pencitraan yang semakin menipu. Lebih Firaun yang mana?

Sejahat-jahatnya iblis itu ya bisanya cuma menggoda dan membisiki. Yang bisa membantai orang senegara, yang bikin janji manis untuk menipu rakyat setiap 5 tahun sekali, yang saling bertikai dan yang merusak-merusak begitu ya manusianya kan. Orang zionis itu jahatnya jelas ke Palestina, mereka membantai saudara-saudara kita itu laksana membunuh binatang. Tapi di sini, kalau ada bus kecelakaan, sering juga kejadian korban-korbannya kehilangan uang bahkan dompetnya sekalian.

Maka siapa yang bisa memimpin negeri ini kalau bukan orang luar biasa. Dan apakah kita lupa untuk bersyukur bahwa di tengah pemerintah yang sangat aneh semacam ini, kehidupan kita masih relatif stabil. Konon rakyat Indonesia itu pecinta sejati yang paling tulus sedunia. Diapusi, suk dipilih meneh. Dijanjeni manis, suk diewangi meneh. Dan itu dilakukan berulang-ulang tanpa bosan. Apa karena saking bodohnya? Mosok kita bodoh? Ini tandanya kita adalah rakyat yang memiliki energi cinta berlimpah. Terlalu pemurah, terlalu pemaaf, terlalu baik, isih nganggo banget.

Paling sing geger sing gawene nonton TV karo sing gawene maca berita onlen saka web-web sing “nganu-nganu” kae. Padua wae lek.

Surakarta, 2 September 2015

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.