Media berperan mempermalukan para ulama Islam karena mereka mempostingi berita-berita yang seharusnya bersifat lokal agar ditangani ulama setempat menjadi global sehingga setiap kiai seolah wajib ngomong fatwa seperti itu yang orang Islam biasa saja ngerti boleh atau tidaknya. Ini penghinaan karena seharusnya para ulama besar itu berfatwa untuk urusan yang lebih penting.
Kami berharap ulama-ulama kami ada yang berani menegur pemerintah dengan memfatwai status amanah tidaknya NKRI menjalankan amanat konstitusi dan mematuhi dasar negara Pancasila juga memfatwai sistem ekonomi yang sedang diberlakukan di negeri ini. Ulama yang berani mengambil keputusan penting ini merekalah sosok-sosok yang akan membangkitkan kesadaran umat akan kesalahan sistemik dan mendasar yang telah mencelakakan bangsa ini bertahun-tahun.
Dua fatwa penting tadi akan bisa menjadi dasar fatwa soal demokrasi yang berlaku, praktik perbankan, dan berbagai problem sosial yang bersumber dari ketidakadilan sistemik itu. Kalau yang difatwai cuma golputnya, pakai bank syariah atau konvensional, atau yang remeh temeh lainnya dengan mengabaikan akar permasalahannya, umat menjadi terbiasa berpikir instan dan para penguasa akan terus seperti ini. Beranikah ulama-ulama besar negeri ini memulai jihad agung melawan ketidakadilan ini? Sebelum nanti semakin banyak umat Islam yang bertikai karena semakin banyak ormas yang terbentuk dan rebutan pasar atas nama Islam.
#NdlemingSore
Surakarta, 29 Juni 2015