Saking beragamnya orang Indonesia itu, sembarang perkara dijadikan bahan perdebatan. Saking banyaknya yang diperdebatkan media tak kehabisan bahan untuk bikin berita. Penuh mozaik dan sulit dikendalikan secara administraif. Jika para perdana menteri dunia modern diminta magang di sini setahun, mungkin mereka jadi pasien RSJ sebelum genap masa magangnya.
Maka, sementara ini saya berkesimpulan bahwa yang bisa memimpin negeri ini adalah orang-orang yang tidak banyak mengurusi masalah remeh dan fokus dalam membuat kebijakan yang elementer sehingga rakyat bisa mengatasi masalah remeh2 itu dengan sendirinya. Contohnya, ga usah ngurusi PSSI, tapi kendalikan ekonomi secara penuh dan sehatkan lembaga penegakan hukum, niscaya mafia bola akan beres karena mereka tunduk pada aturan ekonomi negara dan takut berhadapan dg aparat hukum.
Selama orang2 di istana, senayan, dan para profesor hanya sibuk debat Bung Karno lahir di mana atau 3 x 4 sama tidak dengan 4 x 3, maka selama itu pula kita menikmati dagelan di tengah kemunduran dunia perfilman kita setelah trio Dono Kasino Indro dan pelawak semasanya tiada. Sungguh bapak2 kita memang tahu apa yang diperlukan bangsa ini, PELAWAK. Jadi mari bekerja, jangan lupa untuk selalu tertawa karena itu adalah keunggulan kolektif kita.
Surakarta, 6 Juni 2015