Bukannya nyinyir atau gimana-gimana, tapi era kolonialisme itu berhasil membentuk pola pikir kapitalistik masyarakat dunia di semua lini. Mereka menuhankan materi dan meletakkan kapital sebagai pencapaian.

Makanya sejak memahami hal berbahaya itu, saya selalu curiga dengan anomali-anomali yang seolah-olah terlihat Islami tapi datangnya dari sistem kapitalis itu. Satu-satunya pola Islami yang bisa saya percayai bersih adalah jika itu lahir dari tradisi alami pedesaan yang masih bisa ditelusuri sejarah leluhurnya.

Banyak yang lupa, pola global saat ini dikendalikan pemilik modal. Kisah 9 naga barangkali cuma dianggap dongeng. Mereka yang punya kekayaan menggila dari cengkeramannya yang luas di Nusantara ini saja, mereka masih digolongkan sebagai pemain lokal. Ada dua kekuatan besar yang sedang bertarung dengan mengalirkan kapitalnya besar-besaran. Mereka membidik jalur distribusi yang bisa memangkas jalur produsen ke konsumen tingkat n-user.

Dengan begitu, satu per satu usaha lokal di setiap negara akan bertumbangan secara tragis. Jangan dibayangkan akan ada kerusuhan, semua akan berlangsung senyap. Hanya dapat dimengerti oleh para wiraswastawan yang tahu martabat. Bahkan 9 naga yang konon gagah perkasa itu nanti akan sampai saatnya juga bernasib sial ketika si Raksasa ini telah berhasil menguasai otak masyarakat Nusantara lewat sebuah aplikasi yang membuat mereka memilih duduk nyaman dan dilayani.

Sementara itu, umat Islam akan selalu tertipu dengan wayang dan bertengkar pada mainan-mainan receh. Bila saat itu benar-benar datang, maka fenomena masyarakat yang benar-benar digambarkan sebagai penikmat syurga Dajjal akan bisa disaksikan. Dan di saat itu, peringatan akan susah diberikan, karena orang benar-benar percaya bahwa syurga sudah hadir. Setiap mata terperangah melihat keserbatersediaan itu.

Di situ bakal terasa apakah iman kita benar apa basa basi. Kalau sekarang, mungkin belum terbaca. Apalagi jika cara pandang kita cuma permukaan dan label-label formal semata. Silahkan menikmati masa-masa tumbuh, sebelum dipanen.

Juwiring, 12 September 2017

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.