Di antara upaya penyadaran tauhid yang belum berhasil saat ini adalah tidak mengaitkan penyakit dengan kematian. Urusan penyakit yang diderita itu proses yang jadi rahasianya Allah dan hamba yang mengalami.

Bisa jadi sakit itu karena perbuatannya sendiri (kurang olah raga, kebanyakan makan enak dan berlebihan, hingga soal salah menu makan) sehingga secara sunnatullah tubuhnya mengalami mekanisme sakit.

Bisa juga sakit itu karena akibat dari proses sosial yang tidak fitrah lagi, misalnya busung lapar dll karena sistem sosial masyarakat membuat ada manusia kelaparan atau ada manusia lain yang jahat sehingga mengirim guna-guna lewat bantuan jin kepada manusia lainnya. Sunnatullahnya ya yang kena imbasnya akan sakit kan. Kecuali Allah punya kehendak lain.

Bisa juga sakit itu karena memang Allah hendak memberi sakit sesuai kehendak-Nya sehingga Dia ingin menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Sehingga terkadang kita terkejut melihat orang yang secara medis tidak melakukan sebab kesalahan secara medis (sejauh ilmu kesehatan saat ini) tiba-tiba dibuat sakit oleh Allah.

Nah, sayangnya hingga hari ini kita masih sering berpikir bahwa kesalahan penanganan kesehatan dianggap mempercepat kematian. Ini namanya tidak beriman kepada Qada’ dan Qadar. Proses duniawi ya proses duniawi, dipandang sebagai proses manusiawi saja. Kalau ujungnya mati, ya sudah ucapkan “Innaa lillaahi wa innaa ilayhi roojiun”.

Coba kita tanya diri sendiri, kalau kita sakit, yang langsung kita ingat dokter + rumah sakit, atau Allah? Pernahkah suatu saat kita berpikir bahwa Allah bisa saja menyembuhkan penyakit kita melalui cara yang sederhana misalnya kita minum air putih yang kita bacakan al fatihah lalu memohon kepada Allah sekiranya itu bisa menjadi jalan kesembuhan? Pernahkah mempraktekkan hal itu dan dengan izin-Nya kita sembuh? Coba deh, nanti kita akan menemukan rahasia kehidupan baru.

Dengan kesadaran tauhid ini insya Allah kita tidak akan ikut-ikutan jadi kaum anti-antian yang buta. Misalnya ……. hahaha, tahulah yang saya maksud.

Juwiring, 26 Agustus 2016

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.