Dalam wajarnya,
Planet tak mengorbit dua matahari
Elektron tak mengorbit dua inti atom
Wahai matahari palsu
Jadilah energi
Wahai inti atom ilegal
Jadilah energi
Biarlah Tuhan yang menggariskan
Orbit untuk setiap planet dan elektron
#PuisiSains
Dalam wajarnya,
Planet tak mengorbit dua matahari
Elektron tak mengorbit dua inti atom
Wahai matahari palsu
Jadilah energi
Wahai inti atom ilegal
Jadilah energi
Biarlah Tuhan yang menggariskan
Orbit untuk setiap planet dan elektron
#PuisiSains
Apakah ketidakmauan
Searti dengan pengingkaran
Ataukah ketidakmauan
Seharusnya ditafsiri
Sebagai kebelummauan
Ataukah ketidakmauan
Adalah cermin dari
Ketiadaan rasa mau
#PuisiOlahKata
Seperti rumah tua yang dipensiunkan hari ini
Ruangan yang selalu memberikan pertanyaan itu
Kerap membuatku terjaga di waktu-waktu ini
Adakah sang pemilik pertanyaan itu
Mendapati jawabannya
Di kejauhan diriku
Aku selalu berdebar merasakan
Tentang akhir cerita
Di mana pertanyaan itu menjadi bagian darinya
#PuisiTekaTeki
Rasa bersalah
Rasa berdosa
Hanya muncul
Dari hati yang beriman
Dan pikiran yang memiliki acuan
Makanya
Tidak ada gunanya
Menyalahkan
Tidak ada faidahnya
Mengkafirkan
Karena yang diperlukan
Ajakan beriman
Ajakan memegangi acuan
Tanpa kedua pilar itu
Hidup akan relatif
Hidup akan liar
Padahal kosmos yang begitu rumit ini
Sesungguhnya sangat rapi tertata
#Puisiku
Biarlah benih tumbuh alami
Agar mengikuti hukum-Nya
Bukan karena rekayasa
Bukan pula demi parade sesaat
Jika memang taat hukum-Nya
Niscaya ia akan tumbuh merindang
Meneduhkan dan memayungi
#PuisiBotani
Aku ingin kembali menemani pagi
Yang lama kubiarkan kesepian
Karena keenggananku menyapanya
Padahal mataku selalu terjaga
Oh maafkan aku wahai Rabb yang pengasih
#PuisiTitikTitik
Bahwa aku anak ibuku
Itu fakta
Bahwa aku keturunan leluhurku
Itu juga fakta
Sedangkan
Masa depan adalah kemungkinan
Dari proses dan keyakinan hari ini
Begitulah hidupku berjalan
Dalam usaha ketaatan
Dalam pagar-Nya
Ngawen, 24 September 2017