Entahlah

Tiba-tiba gelap, ah masak sesuatu tiba tiba.. kayak kiamat aja. Mati aja pakai jalaran, kecuali yang ngga. Tapi itu juga karna cuma kelihatannya aja ngga, siapa tau iya.. iya ada jalarannya, iya karna sebab, cuman ga kelihatan aja sebabnya

Eh tau ngga, yang kelihatannya tiba tiba itu karna kejadiannya sekejapan mata, yang kalau dislow motion-in pasti keren deh, kelihatan lajur sebabnya. Kelihatan jalurnya. Pernah kan, lihat gerakan-gerakan senter yang di stop-motion.in?

Lalu, aku lupa mau nulis apa setelah aku browsing-browsing gambar light stop motion..

Ga ada yang tiba-tiba, kecuali yang emang tiba-tiba..balik lagi:

Tapi itu juga karna cuma kelihatannya aja ngga, siapa tau iya.. iya ada jalarannya, iya karna sebab.

Cuman ga kelihatan aja, sebabnya,

ga kelihatan

Taukowlant

Apalah arti sebuah title? Menurutmu seseorang dipanggil dengan panggilan tertentu karena ? Kalau nama lahirku Siti, seumur hidup aku adalah Siti, maka panggilanku Siti, kan?

Kalau aku sedang melukis, aku bisa dipanggil seorang pelukis ya? Cuman, rasanya sangat muluk-muluk sekali, sematan semanatan seperti pelukis, seniman, koki, penjahit, pengrajin… >_< Coba kalau ditambah jadi begini, pelukis umur jagung, pelukis kelas teri, pelukis umur bayem, atau pelukis umur taoge? Yang cuma butuh berapa hari doang dah bisa panen 😀 ahaha, eh bahasa jawanya lebih keren ah, tokolan…pelukis tokolan wkwkwk

Aku adalah pelukis tokolan, aku pernah melukis di canvas, di kertas canson, kertas gambar murah, di kain dan juga pastinya.. di hatimu

Iya, aku cuma pelukis tokolan, yang pernah ngelukis beberapa kali doang. Tema abstrak, cinta, kasih sayang, pertemanan, dan tema pokoke ngelukis.

Ngelukis pakai acrylic itu lebih nyeremin.. meskipun hasil warnanya mantap jiwa, cetha, kenthel. Lukisan cat minyak juga iya kali ya, cuman aku belum pernah nyoba aja. Masih dipeluk rasa takut-takut males, peluk erat dompet >_<

Seringnya aku nglukis pakai watercolor. Lebih karna alasan ngirit, dan ogah ribet. Tapi siapa yang menuntut kalau ngelukis kudu ribet, kudu perfect, kudu…apik? Ya aku lah, iya aku. Tuntutanku menjadikan canvas canvas yang sudah kubeli masih kosong…panggilan-panggilan mereka kuabaikan. Pokoknya kalau orang udah males, semua bisa dijadikan alasan, mirip lah kayak kalau orang lagi jatuh cinta, kayak ga pernah tau aja

Yayaya, lalu aku terharu dan tersentuh plus terinspirasi…karna seorang teman yang sering posting hasil lukisannya, acrylic lagi, di canvas lagi! Woah! Tak klik like atau lopek lah di postingannya T ^T uh keyen

Ngga ngga, aku ngga mbatin kapan ya aku bakal nglukis canvasku. Ngga aku batin, aku koar koarkan!! KAPAAAN MAAAS KAPAAAN? Jawabannya bukan, tergantung bapakmu. Tergantung kamu, iya kamu dek!!

A@#$%^&(^&^%@#$234!!

 

Gigi sedikit menggigit apa yang dekat dengannya, yang dia bisa gigit, kebetulan bibir….bibirku sendiri sayangnya.

Tangan kananku sambil memegangi hp yang dipakai buat torch, ternyata sedikit trembling….Cuma sedikit sekali kok, mungkin kata sedikit gemetar lebih pas daripada trembling ya, hehe

Lekat kuamati. Lekat-lekat…iya sangat lekat? Itulah yang bikin aku sedikit gemetaran..iya tangan kananku saja. Entahlah, kok bisa bisanya tubuhku memilih bagian tangan kananku yang jadi agak gemetaran, bukan bagian yang lain…hehe

Siapa yang ngga grogi, barang kecil sekecil beberapa milimeteran doang itu, kok ngga segera kedengeran suara kliknya… Ahahaha malah jadi inget masa lalu, di mana jaman segitu masih sering orang punya piaraan di rambutnya, wkwk si Tu Mo tau kan suara “ctes” nya ketika titik hitam yang ditemukan di rambut itu “dipithes” dengan kuku2 jempoooool

Aku ga lebay, setelah beberapa saat tidak berhasil berhasil….lalu akhirnya suara klik itu terjadi!! Ya Allah! Lega stadium 1 hihi!

Selanjutnya juga ga kalah bikin degdegan, aku seringnya degdegan kalau sesuatu berjalan ngga mulus, agak aja kok. Hehe

Sebelum-sebelumnya sih karna aku pernah tau, bahwa kegagalan kegagalan sudah pernah terjadi. Makanya itu bikin sempet khawatir, sambil terus merapal doa, sembuhlah sembuhlah, berhasillah.

Menangani hal yang kita cintai, yang punya sifat lemah…agak ringkih, itu sesuatu. Sabar, telaten, pelan pelan jangan grusa grusu orang jawa bilang.

Fiuh! Kelegaan luar biasa terimakasih Allah, terimakasih kakakku yang mau menyempatkan malamnya, menepis kantuknya, untuk menjadi tukang bedah hp ku. Hp yang sudah lama mati. Yang sudah hampir tidak pernah kugagas kalau tidak tergeletak di pojok mejaku. Aku tetep ada rasa menyesal, kenapa ga kurawat baik baik hp yang pernah mati ini, meskipun ga ada hal buruk yang terjadi selama dia mati, tapi tetap aku sadari betapa, kalau sesuatu sudah berbau tidak berguna di mataku, kadang aku jadi jarang menggagasnya, merawat apalagi. Semoga kau maafkan aku, yang sempat skeptis sama kamu, sempet lama ga merhatiin kamu ketika matimu. Semoga moment ini, suasana hati, nuansa, bau, kesegarannya, rasa bahagianya, entah apa bisa disebut syukur- terlalu muluk.. mereka terekam baik di dalam diriku, dan bisa kupanggil kembali di saat yang ku mau terlebih di saat yang kubuthkan, untuk semacam menjadi pengingat… rawatlah rawatlah, cobalah untuk apa adanya…. Syukuri syukuri.

Eling.