Suatu pagi di kota kecil yang kian ramai dan padat jalannya.
Hiduplah di sebuah rumah dalam perkampungan agak tidak tengah kota, seorang Nenek yang tidak sendirian, namun terlihat dari raut mukanya bahwa dirinya kesepian….lalu..
aduh maaf aku ga bisa ndongeng.
Langsung aja, pagi itu aku main ke tempat nenekku yang rumahnya ga jauh dari rumah yang aku tinggali. Kamu suka ga ngobrol sama nenek- ya orang dengan usia 60an ke atas begitu, baik nenek kakekmu sendiri atau nenek kakek tetanggamu, atau entahlah yang penting nenek kakek gitu lho. Suka? Beneran suka? Sabar ya? Mm situ pasti guru paud ya ahahaha
Ya bukannya ga sabar sama nenekku, tapi ya ngobrol sama nenek itu ga sama dengan ngobrol sama….Eh tunggu dulu, sebenarnya bukan karna usia yang ke 70 lebihnya usia beliau sih ya, tapi aku sadari setiap insan mempunyai karakter dan bawaannya masing-masing yang berbeda beda. Em, insan….kucing aja beda beda perangainya ^^” eh, bukan mau MADAKNE antara kucing dengan manusia, tapi faktanya setiap makhluk hidup, baik sejenis maupun beda jenis apalagi, punya karakternya masing-masing.
Lanjuut, nenekku usaha sampingannya buka warung klontong ukuran mini. Pekerjaan utamanya,.. memikirkan dan mengurus cucu-cucunya (para sepupuku)
Prolog ceritaku tadi bukan fiksi, asli..beliau merasa kesepian dalam ramai… jadi aku ajak ngobrol pagi-pagi itu. Saat itu beliau sedang memegangi setampah kacang hijau. Pemandangan yang biasa kulihat. Ga ada yang sangat spesial kecuali cucu nenekku yang saat itu sedang ngajakin beliau ngobrol, hahaha.
Ngobrol santai yang kadang jadi serius. Kamu tahu diapakannya kah kacang hijau yang setampah itu? Bukan mau dimasak lho, cuman beliau itu ingin menjadi penjual yang jujur dan baik, jadii kerikil-kerikil, biji-bijian yang sudah basi dipilah pilih dari kumpulan biji-biji yang waras, untuk dibuang. WOW
Aku ambil sebanyak dua apa namanya ya, dua tangan? Dua tangan kali dua kali pengambilan. Banyak biji, di hadapanku…hahaha gampang lah Cuma milihi seperti ini..
…5 menit..
10 menit…
Kok cepetan nenekku ya?
Aku amati, dan aku tanyakan.. hahaha anak muda ooh anak muda, energi boleh besar, tapi empan papanlah (batinku pada diriku) semangat boleh semangat, wo sangat dianjurkan…tapi jangan lupa, pesan: sedikit demi sedikit itu..manjur sekali. Bagaimana tidak, satu takupan, pilih pilih buang krikil.. dipilah, pindah. Lanut takupan kedua, selesai, pindah, begitu seterusnya, pelan pelan tapi pasti. Ya kayak kalau makan itu lah, sesendok diproses sesendok diproses.. lebih cepat selesai untuk pengerjaan hal macam begini, pun juga kalau pas ngosek wc.. hm satu ubin satu ubin.. daripada berubin ubin tapi ga maksimal kinclongnya 😀
Begitulah The BCB.
The Biji Cangjo Bijak!