Ceritaku Tentangnya

Em, sudah beberapa kali aku dibujuknya untuk menuliskan sesuatu di sini.

Aduuuuh, bukan karena ga mau, hanya karena gatau mau nulis apa. Serius. Serius….seserius aku, menc……….mencari kue yang enak dan murah dan juga tanpa bahan yang membuatnya tahan selama seminggu dalam kondisi suhu ruang dan waktu yang normal berjalan 24jam kurang dalam sehari itu, yang kadang panas, kadang lembab kadang pakai dibribik sama semut dan kawan binatang lainnya, kadang si kucing juga ikut mbribik roti yang kadang tergeletak di meja belajarku.

Pernah lho ngga sekali dua kali, saya makan roti…yang iya enak juga, kalau harga sih saya lupa. Bukan harganya yang mau saya highlight di sini.

Jadi begini critanya, saya mau curhat. Saya itu orang dengan tipe setia. Kalau pas setia 😀 Akakaka, maksudku, sekali beli roti dengan merk tertentu, sering kali aku akan bertahan membelinya. Eh, karena roti yang itu enak dan tokonya berada ga jauh dari rumah, rutenya juga sering aku lewati, especially kalau pas mau beli bensin. Belilah saya roti di toko roti tersebut, banyak kali.

Kali ke satu, roti keju……yumm…bentuknya simpel, bentuk bun satu lahapan hilang… tapi rasanya….mmm mmm, ya manis ya guriiih.

Lain hari, lain roti yang kubeli. Menurutmu roti apa yang kubeli kali ini?Yaaaaa roti keju lagi ~ ahahaha tapi tapi.. dengan bentuk yang bukan seperti yang pertama, eh walaupun aku tidak melupakan roti keju yang pertama, kan ya kasian kokinya sudah mbuat banyak macam, aku Cuma beli itu itu aja. Aku kan setia~ setia sama kamyu si keju 😀 hahah

Kunikmati, roti demi roti ~ rasa demi rasa… kadang keju bersama dengan susu kental manis, kadang keju dengan semacam herbs mungkin oregano, kadang keju dengan teman baiknya si coklat.

Benarlah, rasa ini telah melenakan diriku……sampai akhirnya, harus aku ceritakan hal ini pada kalian….

 

-TO BE CONTINUED-

Aku Lahir

Hey world….aku telah dilahirkan ke dunia.

Bukan oleh seorang ibu yang bergender perempuan, melainkan dari seorang Pangeran, energi kasih dan cintanya adalah bahan bakar utama terlahirnya aku.

Selanjutnya, aku akan diasuh oleh sang kekasih Pangeran.

Hatiku berdebar, menantikan apa yang akan dituliskan oleh kekasih Pangeran, pada diriku yang masih kosong ini.

Kudengar, sang kekasih pun juga merasakan debaran hati…karena menerima diriku..sebagai hadiah spesial untuknya, sekaligus karena dia akan belajar tentang sesuatu yang belum pernah ia geluti sebelumnya.

Baiklah wahai kasih dan Maha Kasih. Kita mulai perjalanan ini..bersama