Setelah Istanbul, kemudian Madinah, di Masjid Nabawi lagi. Seberani inikah test-nya. Hemmm, lagi-lagi kasihan keluarga dari para petugas keamanan yang ikut wafat akibat “perencanaan” ini. Kita berbelasungkawa kepada mereka yang ditinggal para lelakinya, insya Allah para petugas ini gugur sebagai syuhada.

Lalu, akan muncul hastag, foto profil, dan umpatan khas pengguna medsos yang baper. Dan sepertinya negara tetangga yang sebelah sono bakal kena semprot, terutama oleh kaum Saudi-fans. Ini pasti ulah S**’*h. Dan akan segera dicounter dengan berita lain. Lalu silih berganti diedarkan sebagai dzikirnya kaum modern.

Dan lagi-lagi dunia Islam diguncang prasangka dan saling mencurigai satu sama lain. Lalu siapa yang untung? Sudah jelas kaum pedagang, terutama jasa layanan abab dan tempat misuh. Segera akan banyak beredar kemarahan syar’i dan pisuhan Islami, juga ejekan barokah yang dibingkai atas nama jihad dan tebar ayat-ayat,

Ya Allah, fokuskanlah kami untuk menyambut Idul Fithr saja, karena sebulan kami berusaha prihatin dan tidak ikut gabung dalam klub-klub makan mewah selama Ramadhan. Kami belajar menghayati kemiskinan saudara kami yang dimiskinkan sistemik oleh sistem fasad Dajjal. Kami turut merasakannya walau tak seutuhnya.

Maka semoga karunia Idul Fithr, yang tak lain artinya adalah hari raya makan-makan membuat kami tambah bersyukur dengan nikmat-Mu, tambah sabar, dan tambah cerdas untuk mengerem diri dari jebakan tipudaya yang terus dihembuskan untuk mengadu domba kami. Di hari raya makan-makan besok semoga kami sudah cerdas dalam mbadog sehingga tidak kemaruk dan tidak nggragas lagi karena sebulan telah dibina dengan baik.

Sejak kita kehilangan pijakan filsafat, matematika, dan kebudayaan, kita menjadi umat yang mirip jamaah bebek. Wek wek wek. Pikiran dan perasaan kita mudah diadu dan dipermainkan bak sirkus raksasa. Semoga Allah segera membukakan hati kita sehingga tidak salah milih ulama dan pemimpin. Semoga Allah segera membukakan pikiran kita agar kita segera mendapatkan bayanat dari semua kejadian ini.

Ngawen, 5 Juli 2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.