Agama itu menawarkan efektivitas. Kebenaran di dalam ajarannya bisa diselami sambil jalan. Tapi dengan menjalankan ajaran agama, membuat hidup kita lebih efektif.

Bandingkan dengan mereka yang ke sana kemari mencari Tuhan dengan metode pikirannya sendiri. Kalau suatu ketika diperkenankan bisa ketemu Tuhan ya beruntung. Seringnya pada jempalikan dan njungkel.

Efektivitas kadang lebih diperlukan ketimbang kita berdebat mana yang benar mana yang salah. Sebab keyakinan tentang benar salah itu biasanya dipengaruhi oleh subyektivitas perasaan. Tapi kalau soal efektivitas, kadar obyektifnya lebih besar dan mudah diukur.

Meski demikian, tidak berarti orang yang memeluk agama pasti efektif dalam menjalankan ajaran agamanya. Sebab begitu orang memeluk agama, ia kembali dihadapkan pada perdebatan cara menjalankan ajaran agama. Di level ini, kembali orang dihadapkan, memilih efektif atau memperdebatkan benar salah.

Maka ada yang fanatik madzhab tertentu atau membuat pilihan bebas sendiri dari alternatif pilihan ajaran agama yang dipeluknya. Keduanya sama-sama pilihan untuk efektif. Tapi meskipun demikian, kalau sikap fanatik kemudian melahirkan rasa paling benar dan mengejek yang berbeda dengannya, lagi-lagi cara beragamanya tidak efektif.

Menurut pendapat saya, Anda boleh tidak setuju, sebagian besar umat Islam di era modern ini beragama dengan tidak efektif. Sehingga mereka mudah diadu domba oleh kepentingan ekonomi dan politik. Adu domba hanya berlaku bagi mereka yang terus-terusan mengurus soal benar salah melebihi kebutuhan efektivitas hidup mereka.

Yang bisa selamat di era modern ini adalah mereka yang hidupnya efektif, terserah apa pun jalannya. Tapi saya sebagai orang yang memeluk agama menyarankan jalankan agama yang telah diyakini dengan efektif. Biarlah kebenaran agama itu meresap secara pelan-pelan ke dalam dada seiring laku hidup yang terus dievaluasi dengan ketat.

Surakarta, 5 Mei 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.