Sindiran Mbah Nun yang sangat tajam di Mocopat Syafaat bulan ini setelah mbabar ilmu tentang Punakawan (dalam bahasa parafraseku sendiri),

Bangsa iki lho saiki kok do ora cetha. Sudah diutuskan Nabi Muhammad, khalifah empat, para walisongo, dan seabreg tokoh bangsa yang luar biasa besarnya kok ya ndak mau meneliti, nggak mau mempelajari, nggak mau meneladani mereka sungguh-sungguh. Cuma diaku-aku, dipuji-puji pakai mulut, kadang dipakai buat label-label yang sesuai selera dankepentingannya, tapi tidak memiliki ruh kecintaan yang sesungguhnya.

Kan masih mending penyembah berhala Latta Uzza yang terang-terangan kemusyrikannya dan terang-terangan membela berhalanya. Lha bangsa ini, nabinya dilecehkan malah cuek-cuek saja, tidak ada upaya gerakan meneladani perilaku sosial beliau, malah kadang over dengan sok ngamuk-ngamuk yang sama sekali tidak mencerminkan dirinya sebagai pembela nabi.

Mula ayo do disinau, kita dihadiahi teladan manusia terbaik, khazanah keluhuran hidup yang luar biasa. Banyak sarana yang seharusnya bisa membuat kita makin kagum pada Allah. Internet, seharusnya menjadi jalan kita kagum pada Allah, wong manusia saja bisa bikin teknologi transfer data sedemikian cepatnya, padahal mereka cuma dipinjami seiprit kekuatannya Allah, apalagi teknologinya Allah untuk mengawasi dan mengarsipkan kehidupan kita. Tapi nyatanya internet malah makin bikin orang tambah jauh dari Allah.

Eealah, arek-arek malah kurang gawean do ribut wae neng medsos, malah ana sing nggawe video-video neng Youtube, aku disangkutke, dipenggal ceramahku ditandingke karo Habib Riziq, karo tokoh-tokoh, padahal sing do melu maiyahan ngerti aku ki ora benci, ora dendam karo sapa-sapa. Aku dulu sengaja dibunuh oleh beberapa orang pasca reformasi, tapi aku tidak mati karena Allah belum menghendakinya. Aku tahu persis siapa mereka, dan aku sudah memaafkannya, tidak ada dendam sedikitpun pada mereka.

Ngawen, 19 Juni 2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.