oleh Harry Hassan Santosa Bagi para pelanggan dan pengikut sistem persekolahan nasional, baik negeri maupun swasta, baik formal maupun informal, mohon jangan pernah bilang anak saya aman2 saja dari berbagai kasus dan ekses yg diakibatkan kesalahan mindset dan praktek persekolahan. Kasus demi kasus, satu demi satu muncul dan semakin banyak terkuak, baik kasus yg lama […]
Kejahatan Serius Dalam Sistem Pendidikan Kita
oleh Harry Hasan Santosa Sesungguhnya adalah kejahatan serius dalam sistem pendidikan yg melambatkan kedewasaan anak2 kita. Mereka telah dewasa biologis (baligh) di usia 13-14 tahun namun baru dewasa psikologis, sosial, finansial, syar’i di usia lebih dari 20 tahun ke atas. Siapa yg menjamin mereka “selamat” dalam masa2 penuh gejolak ini? Sesungguhnya adalah kejahatan serius dalam sistem […]
Pesan Abah Rama & Pak Harry
Ceritanya aku baca postingan Pak Harry lagi, dan ada bahasan yang menarik seperti ini @abah rama Yang jelas karena kita tidak “mensyukuri nikmat potensi” (baik individu maupun negara) yang Allah berikan, maka pendidikannya pun bukan berbasis potensi. Pendidikan kita masih berbentuk pabrik siswa (harus bisa segalanya) bukan taman siswa (dalam taman yang sama tanaman yang […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Ketujuhbelas #3
Senja yang Sedih Sore harinya, anak-anak sudah menantiku untuk mengucapkan perpisahan. Entah mengapa, para gadis-gadis Berau itu lebih berminat untuk merubungi saya, sedangkan yang cowok-cowok lebih memilih merubungi temanku. Padahal aku tidak punya tampang playboy sedikitpun. Tapi sudahlah, ini mungkin momen-momen yang akan dialami para pemuda yang melakukan perjalanan di daerah-daerah pedalaman untuk kegiatan pengabdian. […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Keenambelas #1
Perpisahan yang Mengharukan Pagi hari ini adalah momentum yang mengharukan untuk kami para peserta magang sosial. Setelah dua pekan lebih tinggal di daerah yang permai ini (meskipun sering kepanasan di siang harinya) kami harus segera mengakhiri kegiatan pengabdian kecil ini. Di hadapan siswa-siswi yang berseragam merah putih dan para guru yang berpakain dinas, aku mengucapkan […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Ketigabelas #3
Obrolan Seputar Kaum Hawa ala Syuaib Dua hari ini aku jengah dengan tema-tema pembicaraan yang diangkat sepupu Pak Darwis, Syuaib yang tinggal serumah denganku. Entah mengapa aku mulai tidak nyaman setiap kali diskusi dengannya setelah dia banyak bercerita tentang masa lalunya dan riwayat kehidupannya di Jene Ponto, Sulawesi Selatan. Sejatinya aku pada awal-awalnya dapat menyerap […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Ketigabelas #1
Bersyukurlah Menjadi Guru SD Sabtu ceria, saatnya aku terjun lagi di satu tantangan baru, mengajar PAI di kelas I. Tentu saja menjadi hal yang unik lagi menantang mengingat sudah dua tahun aku absen dari dunia TPA. Dunia yang memberiku banyak ilmu bagaimana bergaul dengan anak-anak dari yang kecil-kecil sampai besar. Dunia yang selalu sarat dengan […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Keduabelas #3
Bibit Unggul di Padang Gersang Siang ini kami kembali mengisi les. Lagi-lagi ironi pun harus kunikmati ketika mengajar matematika anak-anak kelas VI. Bayangkan saja, anak-anak yang dalam hitungan beberapa bulan ke depan akan mengikuti ujian nasional ternyata operasi hitung dasar pecahan yang merupakan materi kelas IV belum dikuasainya. Bahkan menurut Mustopa yang mengajar mereka di […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Keduabelas #2
Khatib yang Menguji Iman Siang ini aku dan mas Baihaqi memutuskan untuk shalat Jumat di masjid hijau yang megah di ibukota Berau. Usai dari kegiatan sekolah kami langsung meluncur ke kota. Menikmati sengatan mentari yang sepertinya semakin kuakrabi dengan menggelapnya warna kulitku. Hujan debu yang bebas menembus zona-zona jalan rusak membuat kami menutupkan tangan di […]
Tujuh Belas Hari Mengenal Berau Kami : Hari Keduabelas #1
Festival Jumat ala Kami Hari Jumat kedua kami di Berau pun datang. Pagi yang dingin ini dihias kabut tebal yang membuat mentari malu-malu bersinar untuk menyengat kami. Namun selimut alam itu tak berlangsung lama setelah kami usai mandi pagi. Sapa hangatnya membuat perjalanan kami ke sekolah kembali berkeringat. Tapi memang seharusnya demikian, karena hari ini […]