Selepas Hujan

 

Selepas hujan

Terbit pelangi di bumi timur

Warnanya lengkap sempurna

Katanya sih itu warna tujuh bidadari

Yang sedang turun dari khayangan

 

Selepas hujan

Bumi kering nan tandus itu

Tak lagi ada tanah merekah

Basah dan menghijau

Ajaib, pepohonan tumbuh sendirian

Tanpa diketahui asalnya

Tanpa diketahui sebabnya

Inikah bahasa Tuhan untuk kita

Bahwa Dia kembali menghidupkan bumi yang mati

 

Aku bertanya

Apakah hujan itu

Jika ia air yang turun

Maka setiap pagi banyak pula air yang turun

Jika ia karunia

Mengapa masih banyak yang kebanjiran

Tapi demi melihat keajaiban itu

Maka memang Tuhan sedang berbicara

Bahwa kita semestinya tahu

Bahwa kita saat ini sedang mati

Mati dalam kealpaan kita

Hingga akhirnya berbagai hujan itu tak datang lagi

Yang ada hanyalah kita sering mengigau kehujanan

 

Hujan

Dia adalah kehendak Tuhan

Bukan ramalan cuaca apalagi ulah pawang hujan

Maka jalanilah hidup itu seperti pepohon yang tumbuh

Dalam jalan alam dan perjuangannya

Ini bukan soal kepasrahan dalam terminologi bangsa manusia

Tapi ini sebentuk syukur dalam terminologi bangsa pohon dan burung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.