Meski sudah memasuki kepala dua dan sering disindiri dengan masalah sensitif untuk segera berdua (ha ha ha), rupanya aku tak terlalu peduli dengan hal-hal yang seperti itu. Ah, apakah aku masih berpikir seperti anak kecil yang masih ingin bermain dan keluyuran ke sana ke mari? Ha ha, tak tahu lah. Tapi salah satu hal yang sedang kubiasakan saat ini adalah menabung. Buat apa? Ya buat masa depan lah.

Tetapi setiap kali aku baru mulai menabung, ia akan segera tersedot secepat gesekan mesin ATM ketika aku berkunjung ke toko buku. Begitu berulang kali di samping kebiasaan makanku yang selalu memilih menu kelas menengah meskipun dengan cara dua kali makan sehari. Dan terbukti, tabunganku selalu kusut dan kembali ke titik nadir.

Baru saja kemarin berkeliling ke toko Gramedia bersama teman seperjuanganku. Setelah lama tak berdua karena kesibukan masing-masing, akhirnya bisa reunian lagi untuk saling berbagi dan bercerita pengalaman pekerjaan masing-masing. Rekan sekaligus saingan dalam membuat jejak yang sejak SMP hingga kuliah selalu di satu kampus itu menghapus aroma kebosananku pekan kemarin.

Tapi lagi-lagi, buku-buku Agustinus Wibowo yang berkisah tentang petualangan panjangnya yang kalau ditotal hampir 10 tahun membuatku tak tahan untuk tidak mengeluarkan tabungan hari itu. Ah, ini di luar perencanaan, tetapi sepertinya tidak bisa kutahan. Segeralah ku borong seluruh koleksi buku-bukunya selain buku yang telah kudapat gratis beberapa waktu lalu saat makan siang bersama beliau. Bersama beberapa buku lainnya, akhirnya 300rb tabunganku tersedot untuk hal itu. Ah, kupikir akan segera dapat gantinya.

Begitulah, barangkali buku dan tabungan bagiku tak ada bedanya. Di saat aku pelit bahkan untuk sekedar beli kaos kaki atau sekedar minyak wangi, rupanya aku adalah pemboros kelas kakap jika sudah urusan buku dan makanan. Mungkin ini hal yang harus mulai diatur agar tabunganku tidak fluktuatif. Buku wajib beli, syukur dapat peluang untuk meraup gratisan. Untuk urusan makan, ha ha ha, barangkali cerita-cerita mereka yang udah berdua benar, nanti sepiring akan cukup buat berdua. Iyakah? Aha ….. belum kepikiran untuk itu. Masih ingin keluyuran dulu deh menghabiskan masa-masa indah ini.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.