Ternyata satu jam menunggu seseorang yang dia sibuk mengurusi yang lain di depan mata kita dapat melatih kita untuk tidak sekedar bersabar, namun juga mengerti. Ini bukan masalah hak dan tuntutan untuk melayani kita, namun bagaimana kita mencoba sedikit mengalah dengan keadaan untuk mendapatkan kepuasan yang lebih.

Ini adalah pengalamanku tadi siang ketika sedang berniat untuk “membantu” kemahasiswaan dalam sosialisasi sistem PKM yang baru. Berbekal tugas yang diamanahkan pembina SIM kemarin ketika menelpon saya, aku dengan mantap berjalan menuju ruang kerja para pegawai mawa di bagian minat dan penalaran. Ada seorang yang sudah aku kenal baik sejak pertama kali diamanahi ketum di SIM. Hari ini aku berniat mendengar penjelasan dari beliau untuk kuteruskan kepada rekan-rekan yang lain.

Hampir satu jam aku dibiarkan duduk dan berpindah-pindah kursi sambil menahan penat karena juga segera ingin beranjak ke urusan yang lain. Namun teringat dengan amanah pembina SIM dan mungkin besok juga ada amanah yang lain, ku sabarkan diri untuk menunggu sampai beliau selesai dengan urusannya. Rupanya beliau masih melayani urusan dosen yang tersesat di kantor kemahasiswaan. Judulnya saja kemahasiswaan kok ya masih ada dosen yang ngurus minta uang saku di sini, heran deh gue. Ujung-ujungnya mahasiswa yang jadi korbannya. Beruntung pegawa yang baik hati ini dengan tegas menyatakan prosedur yang baru dan membuat dosen itu segera beranjak dan tidak lagi “menggangu” urusan mahasiswa.

Sampailah kami pada inti urusan, yaitu beliau menjelaskan sistem yang baru. Kami mendengarkan penjelasan beliau dengan seksama tentang sistem baru pengumpulan PKM. Alhamdulillah, kami diberi kepercayaan dalam mensosialisasikannya. Segeralah ide-ide segar bermunculan di kepala kami. Lebih-lebih SIM tahun ini memiliki para punggawa-punggawa IT yang akan bergiat dalam memajukan IT kampus lewat gagasan kreatifnya. Semoga bisa segerea terwujud mimpi-mimpi itu.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.