Besok mau pemilu, semua sudah unjuk gigi. Yang mau milih sudah ajak-ajak. Yang mau golput juga udah ajak-ajak. Yang diam2 besok juga ada yang milih dan ada yang golput. Silahkan pilih sesuai dengan hati nurani masing-masing. Yang jelas jangan memaksakan pendapatmu pada orang, bahkan sampai mengintimidasi. Telah kita saksikan di wall FB masing-masing pemandangan yang begitu beragam, suara optimis, pesimis, celaan, cercaan, harapan, dan segala tumpah ruah bangsa yang baru melek informasi (apa mungkin memang ini potret bangsa balita).

Semua akan menggunakan argumen yang antitesisnya sama-sama menyebalkan. Yang pro memilih berargumen untuk penyelamatan bangsa, antitesis yang sering disampaikan oleh orang golput, “apa gara-gara kemenangan pemilu maka bangsa akan selamat?”. Yang pro golput berargumen lebih variatif sesuai pijakan pemikirannya, antitesisnya juga tidak kalah sengit, “apa tidak berpikir bahwa berbagai kebebasan berhasil diraih saat ini adalah karena proses pemilu?”. Sejatinya semua pengandaian, karena hal terburuk belum pernah benar-benar terjadi di negeri ini. Tapi apakah harus menunggu hal buruk itu terjadi. Atau inikah takdir yang harus dialami bangsa yang besar ini bahwa akan semakin terpuruk.

Tidak, Allah memberi kesempatan kepada bangsa untuk merubah dirinya sendiri. Silahkan yang mau memilih konsisten dengan pilihannya. Yang mau golput itu haknya juga. Tetapi jika persoalan pilihan itu menyebabkan banyak hati tersakiti, semoga Allah memberikan cahaya-Nya pada penduduk negeri ini agar bisa memaafkan dan melimpahkan kesadaran atas lisan-lisan yang kadang kelewatan itu sehingga bisa menahan diri. Dan yang lebih penting tetap beramal untuk kehidupan ini, untuk pribadi dan sosial.

Semoga Allah memberikan kelapangan hati untuk penduduk negeri ini agar tidak nyinyir ke sana ke mari. Sehingga ibarat potongan tanah syurga ini benar-benar bisa disyukuri dan dijadikan tempat pengabdian hidup terbaik. Aku lebih suka ini, hijau, damai, sejahtera, dan di dalam naungan keridhoan Allah.

Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.