Hari ini akhirnya kesampaian juga bertemu dengan salah satu kakak inspiratif di kampus. Sosok yang selalu memberiku tawaran ide-ide gila dalam mewujudkan berbagai mimpi. Mas Yudi Sastroredjo panggilannya. Sosok kreatif yang telah malang melintang di dunia desain grafis dan event tapi juga salah satu pegawai di kampus tercinta.

Beliau termasuk sosok elang yang bebas dalam kampus yang penuh dengan suasana feodal. Ide-idenya melesat membawa kami dahulu yang awalnya begitu primitif di dalam akhirnya terbuka untuk melihat dunia luar. Aku masih ingat bagaimana beliau berhasil membuka mindset soal simbol dan logo sebuah acara hingga salah satu dari kami yang mati-matian mempertahankan hal itu menyerah.

Beliau juga yang banyak memberikan kail untuk kami bagaimana membangun event yang esensial. Tidak hanya wah dan besar, tetapi mengena dan mengesankan. Meskipun pada akhirnya hanya 1-2 saja yang kami ambil, setidaknya hal itu menjadi bukti bagaimana beliau masih peduli untuk membuka pikiran kami agar berpikir out of the box.

Diskusi siang ini lebih kurasakan sebagai temu kangen antara aku dengan beliau setelah lama tidak bersua. Sekaligus mendengarkan cerita beliau yang baru saja pulang dari Perancis dalam sebuah agenda promosi sebuah sekolah di Solo. Yang jelas, hasil diskusi ini memberikan suntikan motivasi buatku untuk terus maju dengan karya dan mandiri dengan visi yang sudah dibangun.

Pekerjaan yang berarti itu bukan terletak pada Anda sebagai pegawai atau wiraswasta. Tetapi pada titik kenyamanan dan besarnya kontribusi yang bisa Anda berika dengan posisi yang Anda miliki. Jika Anda lebih cocok jadi wiraswasta maka jadilah wiraswasta yang memajukan ekonomi bangsa dan mengangkat martabat yang lain. Jika Anda jadi pegawai maka berintegritaslah dan terus komitmen untuk jujur dan menjaga kehormatan.

Kami dulu berpikir bisa keluar negeri, tapi ternyata hal itu terwujud dengan sarana-sarana yang kami tempuh dengan usaha yang gigih. Maka sesungguhnya pemimpi itu adalah mereka yang punya mimpi dan bergerak mewujudkannya. Jauh sekali bedanya dengan para pengkhayal yang hanya bisa berangan-angan tapi malas dan tidak pernah mau berubah. Alangkah menyedihkannya. Kemampuan out of the box hanyalah dimiliki para pemimpi sejati yang selalu merawat mimpi-mimpinya agar bisa menjadi kenyataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.