Ceritanya tadi siang aku ke walimahan salah satu teman se-angkatan yang nikah. Bersama teman-teman sesama single kami asyik mencari sasaran untuk melakukan pengecrokan selama di sana. Ada satu yang orangnya kalem, dan pantas jadi sasaran empuk. Maaf bro, memang beginilah kelakuan kita (eh kami). Alhasil kunjungan kami ke walimahannya Izza menjadi seru banget.

Di samping itu, ada sebuah konsep baru yang benar-benar ideal yang baru kutemukan dengan kepalaku sendiri (biasanya cuma dengar cerita). Yaitu pengaturan tamu hingga prosesi foto-foto pengantin yang benar-benar terjaga. Dalam Islam, hal seperti ini sebenarnya sangat ditekankan agar semua berjalan baik dan syar’i. Begitu memasuki halaman rumah, kami langsung terpisah antara tamu putra dan putri. Kami menyalami among tamu masing-masing dan duduk di tempat yang disediakan.

Tak hanya sampai di situ, ternyata PIC acara hampir semuanya dari keluarga. Mulai dari yang menikahkan, Qari dan saritilawahnya, kemudian yang memberikan khutbah nikahnya. Petugas KUA tinggal mencatat dan mengurus administrasinya saja, karena pernikahannya dilakukan oleh walinya sendiri (alias ayahnya Izza). Wah-wah ini sih namanya benar-benar pesta keluarga.

Kesimpulannya, ada banyak cara untuk mempersiapkan pernikahan yang baik dan syar’i. Semuanya adalah pilihan kita. Tentunya persiapan sebelum pernikahan itu jauh lebih penting. Kata kuncinya, jika ingin mendapatkan yang benar-benar baik, pantaskan diri untuk meraihnya. Bukan mencobai satu-satu, apalagi mem-PHP-i. Ini sekedar nasihat kecil untuk yang nulis ini, dan para bujang-bujang yang lagi galau. He he.

Barakallah Izza dan Sofyan, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.