Jebakan Transportasi & Informasi

Saya sarankan jika Anda bepergian ke negara maju yang sudah bagus sistem transportasinya adalah jangan mengandalkan informasi orang-orang di jalanan. Cukup bertanya pada mereka letak stasiun dan tanyakan selengkap-lengkapnya di bagian informasi stasiun tersebut. Jangan hanya sepotong-sepotong atau Anda akan tersesat dalam perjalanan yang sangat lama.

Ketika di Masjid Sultan, kami bertemu dengan orang Singapura yang berdarah Jawa. Beliau menjelaskan rute perjalanan kami dengan bus nomor 32 menuju Liang Court, tempat bermukimnya master tea Singapura., Lee Chee Keong. Kami pun berjalan menuju halte terdekat di situ (ini sih ilmu yang telah kudapat dari Eropa tahun lalu). Sayangnya kami bertanya kepada pengantri bus lain soal pembayaran. Dia menjawab bahwa pembayaran hanya bisa dengan Trip Pass dan perlu dibeli di stasiun. Tentu saja stasiun terdekat kami (yang sebenarnya jauh sih) adalah Bugis yang tadi kami lewati.

Kami pun hanya bertanya sekilas kepada petugas stasiun tentang rute ke River Valley Road, tanpa bertanya letak Liang Court. Nah, kami diminta naik MRT hingga stasiun Orchad. Inilah awal ketersesatan kami hingga kami harus berjalan hampir satu jam menuju Liang Court. Kalau mau naik taksi sih bisa, tapi jelas itu pantangan seorang backpacker. Namun tak mengapa, kami bisa melihat jernihnya air sungai dengan ikan-ikannya yang damai di tengah kota. Kami mendapati kota yang bersih dan hijau. Nyaman sekali untuk jalan-jalan.

Kekonyolan kami setelah sampai di kawasan Liang Court, kami seperti hilang kesadaran bahwa lokasi pusat teh beliau di Liang Courtnya yang tak lain adalah bagian dari mall dan hotel NOVOTEL. Kami malah menunggu di bangunan sebelahnya yang tak lain adalah rumah bordil. Kami ketuk pintu tidak ada jawaban hingga setengah jam kemudian kami baru sadar atas kekonyolan berat kami. Aku tertawa dengan kebodohanku sendiri.

Segeralah kami bergegas menuju lantai 3 Liang Court. Di sana terpampang gambar besar berlapis kaca foto master tea Lee Chee Keong meskipun dengan hiasan huruf Mandarin semuanya. Setidaknya kami akan bisa bernafas lebih lapang dan mengeringkan keringat.

bersambung ….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.